WhatsApp Icon

Berita Terkini

BAZNAS Kota Banjar Wujudkan Harapan Warga Lewat Program Rumah Layak Huni
BAZNAS Kota Banjar Wujudkan Harapan Warga Lewat Program Rumah Layak Huni
BAZNAS Kota Banjar Wujudkan Harapan Warga Lewat Program Rumah Layak Huni Kota Banjar – Suasana penuh haru dan syukur terasa di lingkungan Desa Kujangsari, Sindangmulyo, dan Citangkolo. Warga setempat menyampaikan apresiasi mendalam atas hadirnya bantuan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) dari BAZNAS Kota Banjar yang kini sudah memasuki tahap finishing. “Alhamdulillah, ini merupakan kerja sama nyata antara pemerintah dengan BAZNAS. Tidak semua bentuk bantuan bisa kami wujudkan di desa, sehingga adanya program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar perwakilan desa dengan penuh rasa syukur. Kebahagiaan juga dirasakan langsung oleh Ibu Entin, salah satu penerima manfaat. Rumahnya yang sebelumnya rapuh dimakan usia, kini berdiri lebih kokoh dan nyaman ditempati. Dengan mata berkaca-kaca ia berkata, “Semoga apa yang bapak dan ibu berikan melalui BAZNAS, menjadi amal kebaikan bagi para muzaki. Terima kasih untuk semuanya.” Wakil Ketua II BAZNAS Kota Banjar bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan menjelaskan bahwa program RLH ini merupakan bagian dari program nasional BAZNAS RI, sekaligus menjadi agenda rutin BAZNAS Kota Banjar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, Camat Langensari menekankan pentingnya gotong royong dan swadaya masyarakat agar program dapat berjalan sesuai harapan bersama. Acara penyerahan bantuan tersebut turut dihadiri oleh Pemerintah Desa, Kecamatan, dan Polsek Langensari, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam mewujudkan kesejahteraan warga.

26/08/2025 | Humas - SDM

BAZNAS RI Bersama Le Minerale Salurkan 224.000 Liter Air Bersih untuk Warga Gaza
BAZNAS RI Bersama Le Minerale Salurkan 224.000 Liter Air Bersih untuk Warga Gaza
BAZNAS RI Bersama Le Minerale Salurkan 224.000 Liter Air Bersih untuk Warga Gaza Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Le Minerale, merek air minum dalam kemasan (AMDK) asli Indonesia, menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar 224.000 liter atau setara 28 tangki air bersih untuk masyarakat Gaza, Palestina. Bantuan tersebut didistribusikan di empat titik wilayah Distrik Syeikh Radwan, Jabaliya City, North Gaza, dengan penerima manfaat sebanyak 14.000 jiwa atau 2.800 kepala keluarga. Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengatakan, bantuan ini merupakan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap warga Palestina. Apalagi, air bersih menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi warga Gaza, terutama di tengah krisis kemanusiaan yang masih berlangsung. Menurut Kiai Noor, aksi kemanusiaan ini tidak sekadar distribusi logistik, tetapi juga simbol kehadiran dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap rakyat Palestina. Oleh karenanya, dalam rangka mewakili Indonesia untuk mendukung Palestina, BAZNAS menggaet produk yang juga telah terverifikasi sebagai produk Indonesia dan tidak memiliki afiliasi asing. “Ini adalah murni perjuangan, oleh karenanya memilih mitra yang 100 persen tidak terafiliasi sangatlah penting. Kami memilih Le Minerale karena merupakan merek asli Indonesia yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujar Kiai Noor dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/8/2025). Situasi yang terjadi di Gaza saat ini membuat warga semakin sulit mendapatkan air bersih. “Air bersih ini sangat penting bagi warga Gaza, mengingat mereka kesulitan mengaksesnya akibat kerusakan jaringan pipa, terbatasnya pasokan, dan blokade yang menghambat masuknya bantuan,” ucap Kiai Noor. Kiai Noor mengatakan, pendistribusian air bersih dilakukan tepat sasaran di tengah kondisi keamanan yang dinamis, mengingat BAZNAS bekerja sama dengan lembaga profesional di bidangnya. “Melalui kerja sama BAZNAS dan Le Minerale, diharapkan distribusi 224.000 liter air ini dapat mengurangi penderitaan dan membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Gaza,” ucapnya. Sementara itu, Marketing Director Le Minerale, Febri Satria Hutama menyampaikan, Bagi Le Minerale sebagai merek air mineral asli milik Indonesia, membantu Palestina bukan sekadar aksi sesaat, tapi komitmen yang kami jalankan secara rutin sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, Le Minerale merupakan brand yang pertama kali secara terbuka mendukung pernyataan pemerintah untuk bersama Palestina di tahun 2023. Tahun ini, program sedekah botol bekas bersama BAZNAS berhasil menghimpun Rp250 juta untuk saudara-saudara kita di Gaza. Kami juga berterima kasih sudah dipercaya oleh BAZNAS, untuk bersama-sama meringankan sedikit penderitaan masyarakat Gaza. Mari Tunaikan Zakat, Infak dan Sedekah Melalui BAZNAS Kota Banjar. https://kotabanjar.baznas.go.id/sedekah

13/08/2025 | Humas - SDM

Resmi diLantik Pimpinan BAZNAS Kota Banjar Periode 2025–2030, Siap Tingkatkan Layanan ZIS yang Lebih Profesional
Resmi diLantik Pimpinan BAZNAS Kota Banjar Periode 2025–2030, Siap Tingkatkan Layanan ZIS yang Lebih Profesional
Resmi diLantik Pimpinan BAZNAS Kota Banjar Periode 2025–2030, Siap Tingkatkan Layanan ZIS yang Lebih Profesional Banjar – BAZNAS Kota Banjar resmi melantik jajaran pimpinan baru untuk masa bakti 2025–2030 dalam sebuah acara khidmat yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Kota Banjar Rabu (06/08/2025). Pelantikan ini menandai dimulainya kepemimpinan baru yang diharapkan mampu mendorong optimalisasi pengelolaan zakat infak dan sedekah (ZIS) secara lebih profesional dan amanah. Pelantikan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Banjar, setelah melalui proses seleksi ketat yang melibatkan BAZNAS RI. Hadir dalam acara tersebut Walikota Banjar jajaran Forkopimda Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat tokoh agama serta perwakilan masyarakat dan OPD. Walikota Banjar dalam sambutannya menyampaikan harapan besar kepada pimpinan BAZNAS Kota Banjar yang baru. Kami percaya BAZNAS Kota Banjar akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi yang kuat harus terus dibangun dengan berbagai pihak ujarnya. Ketua BAZNAS Kota Banjar periode 2025–2030 menyampaikan komitmennya untuk memperkuat tata kelola organisasi meningkatkan literasi zakat di masyarakat serta memperluas jangkauan program-program pendistribusian dan pendayagunaan zakat kepada para mustahik. BAZNAS Kota Banjar akan terus berinovasi memanfaatkan teknologi digital serta menjaga kepercayaan publik melalui pelayanan yang transparan dan akuntabel ungkapnya. Dengan pelantikan ini BAZNAS Kota Banjar siap melanjutkan peran strategisnya dalam membangun kemandirian umat melalui pengelolaan dana ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya secara lebih efektif efisien dan tepat sasaran. Sebagai penutup masyarakat Kota Banjar diajak untuk menunaikan Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Banjar secara lebih mudah dan aman melalui website resmi:kotabanjar.baznas.go.id Mari bersama BAZNAS Kota Banjar wujudkan kepedulian dan keberkahan melalui ZIS yang tepat guna dan tepat sasaran.

06/08/2025 | Humas - SDM

Agenda Pimpinan

Silaturahmi Pimpinan BAZNAS Kota Banjar Bersama Kepala Kejaksaan Kota Banjar
Silaturahmi Pimpinan BAZNAS Kota Banjar Bersama Kepala Kejaksaan Kota Banjar
Silaturahmi Pimpinan BAZNAS Kota Banjar Bersama Kepala Kejaksaan Kota Banjar Banjar – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan membangun kerja sama strategis, pimpinan BAZNAS Kota Banjar melakukan kunjungan resmi ke Kejaksaan Kota Banjar pada Jumat, 8 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi BAZNAS Kota Banjar bersama Kejaksaan Kota Banjar dalam mendukung berbagai program kemasyarakatan. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Banjar, didampingi jajaran Wakil Ketua. Kehadiran rombongan BAZNAS disambut hangat oleh Kepala Kejaksaan Kota Banjar di ruang kerjanya. Suasana pertemuan berlangsung akrab, penuh semangat kebersamaan, dan saling bertukar pandangan terkait upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Ketua BAZNAS Kota Banjar menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat pihak Kejaksaan serta berharap hubungan baik ini dapat terus terjalin. “Kami meyakini, sinergi antara BAZNAS dan Kejaksaan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam program penyaluran zakat, infak, dan sedekah yang tepat sasaran,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Kota Banjar mengapresiasi langkah BAZNAS dalam menjalin koordinasi lintas lembaga. Ia menyatakan bahwa Kejaksaan siap mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dilakukan BAZNAS, sebagai bentuk kontribusi nyata bagi kemaslahatan umat di Kota Banjar. Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen untuk terus membangun kolaborasi. Diharapkan, sinergi BAZNAS Kota Banjar bersama Kejaksaan Kota Banjar dapat menjadi contoh kemitraan yang solid antara lembaga amil zakat dengan penegak hukum dalam mendorong pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

08-08-2025 | Humas - SDM

BAZNAS AWARD 2024
BAZNAS AWARD 2024
BAZNAS Kota banjar menyelenggarakan BAZNAS Award tahun 2024 sebagai event untuk Apresiasi Insan zakat bagi lembaga pengelola Zakat di Kota Banjar, dengan tujuan untuk meningkatkan Motivasi dan inovasi bagi seluruh insan / pengelola perzakatan di wilayah Kota Banjar.Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh PJ. Walikota Banjar Dr. Hj. Ida Hidayati, SE, SH, M.Si. Wakil Ketua 3 Baznas Provinsi Jawa Barat, H. Achmad Ridwan, SE,MM. Perwakilan Forkopimda, Para Kepala Perangkat Daerah.BAZNAS Kota Banjar merilis 10 kategori peraih penghargaan Baznas Award Kota Banjar tahun 2024, yaitu UPZ Dinas Instansi Pengumpulan ZIS Terbaik (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), Desa/Kelurahan dengan Pengumpulan Program infak Jumat Berkah terbaik (Kelurahan Situbatu), UPZ Sekolah Pengumpulan ZIS Terbaik (SMPN 1 Kota Banjar), UPZ Dinas Instansi Dengan Pelaporan Terbaik dan terapih (Dinas Kesehatan Kota Banjar), Muzakki perorangan teladan (Randi Randiansyah, Polres Banjar) Kepala Desa/Kelurahan Pendukung ZIS terbaik (Desa Cibeureum), UPZ DKM teladan pada Program Infak Jumat Barokah (DKM Al-Azis Banjarkolot), UPZ Desa Kelurahan dengan Pelaporan Infak Off Balance Sheet teraktif (Kelurahan Hegarsari), Program Pendayagunaan Santri entreupreuneur teraktif (Pondok Pesantren Bustanul Ulum) Langensari serta Pemerintah Desa Pelopor Program Desa Zakat di Kota Banjar (Desa Mekarharja).Terima kasih kepada seluruh Pihak yang telah mendukung Acara ini semoga ini menjadi Motivasi berlebih untuk UPZ Instansi, UPZ Desa/Kelurahan dan UPZ DKM, dan menjadi keberkahan kita semua dalam mengemban amanah ZAKAT. dan mudah mudahan kita semua diberikan kesehatan oleh Alloh SWT. Amieen.

29-02-2024 | humas dan SAU

RAKORWIL BAZNAS JABAR
RAKORWIL BAZNAS JABAR
BAZNAS Provinsi Jawa Barat menggelar Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah) BAZNAS se-Jawa Barat untuk mengukuhkan zakat sebagai instrumen kesejahteraan umat. Kegiatan tersebut diadakan di 5 titik wilayah dan berlangsung pada Senin (2/10/2023) hingga Rabu 4/10/2023). Zakat adalah salah satu pilar utama dalam ajaran Islam yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga sebuah instrumen yang dapat mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Dalam rangka mengelola zakat dengan lebih efektif, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Barat, sebagai lembaga utama yang bertanggung jawab atas pengelolaan zakat di wilayah tersebut, menggelar kegiatan Rakorwil sebagai sebuah upaya untuk menguatkan potensi zakat dan menguatkan lembaga itu sendiri. Rakorwil menjadi forum startegis di masing-masing wilayah di Jawa Barat untuk memastikan bahwa kegiatan BAZNAS di Jawa Barat dapat bekerja secara sinergis. Koordinasi yang baik antar BAZNAS se-Jawa Barat akan membantu dalam pengumpulan, pengelolaan, dan distribusi zakat dengan lebih efektif. Pada kesempatan ini juga, BAZNAS se-Jawa Barat menjadikan forum ini sebagai wadah sharing praktik zakat di masing-masing wilayah, pembahasan kebijakan sampai dengan pengembangan program unggulan untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan. Di bawah kepemimpinan BAZNAS Jawa Barat saat ini, pengumpulan zakat di Jawa Barat sendiri pada tahun 2022 dapat melampui target, yaitu mencapai Rp3,2 triliun dari target Rp1,6 triliun. Sementara untuk tahun ini ditargetkan mencapai Rp 3,7 triliun dan sudah tercapai Rp3,2 triliun. Untuk mencapai target tersebut perlu adanya penguatan tata kelola untuk mendorong percepatan penghimpunan yang nantinya akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat. Startegi penguatan tata kelola ini diantaranya adalah penguatan kelembagaan dan manajemen, penguatan sumber daya manusia, penguatan infrastuktur, serta penguatan jaringan. Rakorwil ini menjadi salah satu langkah penting dalam mengukuhkan zakat sebagai instrumen kesejahteraan umat. Melalui koordinasi yang baik, berbagi praktik terbaik, pembahasan kebijakan, dan pengembangan program-program unggulan, BAZNAS Jawa Barat berusaha untuk mengoptimalkan potensi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Dengan demikian, zakat tidak hanya menjadi sebuah kewajiban agama, tetapi juga sebuah solusi nyata dalam mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Semoga upaya-upaya ini terus berlanjut dan membawa manfaat yang besar bagi umat Islam di Jawa Barat.

04-10-2023 | humas dan SAU

Berita Pendistribusian

Artikel Terbaru

Mengenal Lebih Dekat Kota Banjar: Gerbang Priangan Timur yang Religius dan Penuh Berkah
Mengenal Lebih Dekat Kota Banjar: Gerbang Priangan Timur yang Religius dan Penuh Berkah
Mengenal Lebih Dekat Kota Banjar: Gerbang Priangan Timur yang Religius dan Penuh Berkah Bismillahirrohmanirrohim. Sebagai seorang muslim, kita diajarkan untuk berjalan di muka bumi Allah SWT, tidak hanya untuk mencari rezeki, tetapi juga untuk mengambil pelajaran (ibrah) dari setiap jengkal tanah yang kita pijak. Setiap daerah memiliki keunikan, sejarah, dan nilai-nilai yang dapat memperkaya wawasan serta keimanan kita. Salah satu kota yang sarat dengan pesona dan nilai-nilai keislaman di tatar Pasundan adalah Kota Banjar. Terletak di perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, kota ini bukan sekadar gerbang geografis, melainkan juga sebuah jendela untuk melihat perpaduan budaya, sejarah, dan kehidupan masyarakat yang agamis. Mari kita selami lebih dalam pesona dan keistimewaan yang dimiliki oleh Kota Banjar, sebuah anugerah dari Allah SWT yang patut kita kenali dan syukuri. Sejarah dan Julukan "Gerbang Priangan Timur" bagi Kota Banjar Setiap nama dan julukan yang melekat pada suatu daerah seringkali menyimpan kisah dan makna yang mendalam. Begitu pula dengan Kota Banjar yang dikenal luas dengan sebutan "Gerbang Priangan Timur". Julukan ini bukan sekadar label, melainkan cerminan dari posisi strategis dan perjalanan sejarah panjang yang telah membentuk identitas kota ini. Memahami sejarahnya adalah salah satu cara kita mensyukuri karunia Allah SWT atas perkembangan peradaban Islam di berbagai wilayah, termasuk di wilayah ini. Perjalanan untuk menjadi sebuah daerah otonom menunjukkan semangat dan cita-cita luhur masyarakatnya. Secara historis, Kota Banjar resmi menjadi kota otonom pada tanggal 21 Februari 2003, setelah memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis. Namun, jejak peradabannya sudah ada jauh sebelum itu. Letaknya yang sangat strategis, berada di jalur utama selatan Pulau Jawa, menjadikannya titik pertemuan penting bagi para musafir, pedagang, dan juga para penyebar dakwah Islam sejak zaman dahulu. Posisi inilah yang secara alami menjadikan Kota Banjar sebagai pintu gerbang bagi siapa saja yang hendak memasuki wilayah Priangan Timur dari arah Jawa Tengah, atau sebaliknya. Peran vital ini telah membentuk karakter masyarakatnya yang terbuka dan mudah menerima pendatang. Peran sebagai gerbang perlintasan ini juga membawa pengaruh signifikan terhadap dinamika sosial dan budaya masyarakat. Terjadinya akulturasi budaya antara budaya Sunda Priangan dengan budaya Jawa menjadi salah satu keunikan yang bisa kita saksikan di Kota Banjar. Interaksi ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya lokal, tetapi juga menunjukkan bagaimana Islam mampu menjadi perekat di tengah perbedaan, mengajarkan nilai-nilai toleransi dan persaudaraan (ukhuwah Islamiyah). Dinamika inilah yang membuat kehidupan di Kota Banjar terasa begitu harmonis dan damai di bawah naungan nilai-nilai Ilahi. Dari sudut pandang seorang muslim, posisi strategis Kota Banjar dapat dimaknai sebagai sebuah takdir Allah yang penuh hikmah. Sebagai gerbang, kota ini menjadi saksi bisu lalu lalangnya para ulama, santri, dan pejuang Islam yang menyebarkan ajaran tauhid di tanah Pasundan. Jalur ini menjadi urat nadi pergerakan dakwah yang menghubungkan pusat-pusat keilmuan Islam di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Oleh karena itu, julukan "Gerbang Priangan Timur" bukan hanya soal geografi, tetapi juga tentang perannya sebagai gerbang peradaban dan syiar Islam di masa lampau yang warisannya masih terasa hingga kini. Kini, warisan sejarah tersebut terus dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Semangat juang dan keterbukaan yang diwariskan oleh para pendahulu menjadi fondasi kuat dalam membangun Kota Banjar menjadi lebih maju dan sejahtera. Bagi kita, umat Islam, mempelajari sejarah ini mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan, menghargai proses, dan terus berjuang untuk kemaslahatan umat, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para pendahulu di Kota Banjar. Kehidupan Religius dan Syiar Islam di Kota Banjar Suasana religius adalah ruh dari sebuah kota yang diberkahi. Alhamdulillah, ruh keislaman ini sangat kental terasa saat kita berada di Kota Banjar. Kehidupan masyarakatnya yang tidak bisa dilepaskan dari ajaran dan nilai-nilai Islam tercermin dalam aktivitas sehari-hari, arsitektur masjid yang megah, hingga semaraknya kegiatan syiar Islam. Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Kota Banjar senantiasa berusaha menjadikan kotanya sebagai tempat yang diridhai oleh Allah SWT, sebuah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Pusat kegiatan keagamaan dan simbol kebanggaan umat Islam di kota ini adalah Masjid Agung Kota Banjar. Berdiri megah di jantung kota, masjid ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat shalat berjamaah lima waktu. Lebih dari itu, ia adalah pusat peradaban Islam di mana berbagai kegiatan syiar, seperti pengajian rutin, tabligh akbar, peringatan hari besar Islam (PHBI), serta kegiatan sosial keumatan lainnya diselenggarakan. Keberadaan masjid agung ini menjadi pengingat bagi setiap warga Kota Banjar tentang pentingnya memakmurkan rumah Allah sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat yang beriman dan bertakwa. Syiar Islam juga tumbuh subur melalui lembaga-lembaga pendidikan Islam yang tersebar di berbagai penjuru kota. Pondok pesantren, madrasah, dan taman pendidikan Al-Qur'an (TPA/TPQ) menjadi kawah candradimuka bagi generasi muda Kota Banjar untuk mendalami ilmu agama. Lembaga-lembaga ini memainkan peran krusial dalam mencetak generasi Qur'ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlakul karimah. Inilah investasi jangka panjang yang paling berharga bagi masa depan Kota Banjar, memastikan bahwa nilai-nilai Islam akan terus terjaga dari generasi ke generasi. Tradisi keislaman yang mengakar kuat juga terlihat dari semaraknya perayaan hari-hari besar Islam. Ketika tiba bulan suci Ramadhan, bulan Maulid, atau saat peringatan Isra' Mi'raj, suasana di Kota Banjar menjadi lebih hidup dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an, shalawat, dan ceramah-ceramah agama. Tradisi seperti munggahan menjelang Ramadhan atau pawai obor menyambut tahun baru Hijriah menjadi momen yang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga. Ini adalah wujud kecintaan masyarakat Kota Banjar kepada agamanya dan para Nabinya. Peran para alim ulama, kyai, dan tokoh masyarakat sangat sentral dalam menjaga dan mengarahkan kehidupan religius di kota ini. Nasihat dan bimbingan mereka menjadi pelita yang menerangi jalan masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman. Keharmonisan antara ulama dan umara (pemerintah) juga menjadi kunci keberhasilan dalam setiap program pembangunan yang berlandaskan nilai-nilai spiritual. Inilah cerminan dari sebuah tatanan masyarakat Islami yang ideal, di mana pembangunan fisik dan mental-spiritual berjalan seimbang di Kota Banjar. Potensi Wisata dan Kekayaan Budaya Halal di Kota Banjar Islam mengajarkan kita untuk melakukan tadabbur alam, yaitu merenungi kebesaran ciptaan Allah SWT yang terhampar di alam semesta. Berwisata dengan niat untuk bersyukur dan mengambil pelajaran adalah sebuah ibadah. Alhamdulillah, Allah SWT telah menganugerahkan Kota Banjar dengan berbagai potensi wisata alam, buatan, dan kuliner yang dapat dinikmati oleh keluarga muslim. Menjelajahi berbagai sudut kota ini bukan hanya menyegarkan pikiran, tetapi juga dapat meningkatkan keimanan kita kepada Sang Pencipta. Salah satu destinasi wisata alam andalan yang wajib dikunjungi adalah Situ Mustika. Danau yang dikelilingi oleh hutan hijau ini menawarkan pemandangan yang menenangkan jiwa. Di tempat ini, kita bisa merenungi keindahan ciptaan Allah, menghirup udara segar, dan sejenak melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan duniawi. Bagi keluarga muslim, tempat seperti ini sangat cocok untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai wujud rasa syukur, sebuah pelajaran berharga yang bisa didapat di Kota Banjar. Selain wisata alam, terdapat pula destinasi rekreasi keluarga yang tetap mengedepankan nilai-nilai kesopanan. Salah satunya adalah Banjar Water Park, yang menjadi favorit anak-anak dan keluarga. Tempat rekreasi seperti ini memberikan alternatif liburan yang menyenangkan tanpa harus meninggalkan norma-norma syar'i. Kehadiran tempat-tempat wisata yang ramah keluarga ini menunjukkan bahwa Kota Banjar peduli terhadap kebutuhan rekreasi yang sehat dan edukatif bagi warganya, sejalan dengan prinsip Islam yang menjaga keharmonisan keluarga. Perjalanan tak akan lengkap tanpa mencicipi kekayaan kulinernya. Sebagai seorang muslim, mencari makanan halal adalah sebuah kewajiban. Alhamdulillah, di Kota Banjar sangat mudah menemukan aneka kuliner lezat yang dijamin kehalalannya. Mulai dari makanan khas Sunda seperti nasi liwet, aneka pepes, hingga jajanan pasar yang menggugah selera, semua tersedia dan diolah oleh masyarakat yang mayoritas muslim. Menikmati kuliner lokal di Kota Banjar bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga bentuk dukungan kita terhadap perekonomian umat Islam setempat. Kekayaan budaya juga menjadi daya tarik tersendiri. Seni dan budaya Sunda yang bernapaskan Islam masih lestari di tengah-tengah masyarakat. Kesenian seperti marawis, hadrah, dan seni calung seringkali ditampilkan dalam berbagai acara keagamaan maupun hajatan warga. Ini menunjukkan bagaimana Islam dan budaya lokal dapat berakulturasi secara indah dan harmonis. Dengan mengapresiasi budaya lokal, kita turut serta menjaga warisan luhur para pendahulu yang telah berjuang menyebarkan Islam melalui media budaya di Kota Banjar. Peran Penting Zakat, Infak, dan Sedekah dalam Pembangunan Umat di Kota Banjar Pilar penting dalam ajaran Islam yang menjadi fondasi kekuatan ekonomi dan sosial umat adalah Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT seringkali menyandingkan perintah shalat dengan perintah menunaikan zakat. Ini menandakan betapa krusialnya peran ZIS dalam menyempurnakan keimanan seorang hamba. Di Kota Banjar, semangat untuk berbagi dan peduli terhadap sesama melalui ZIS menjadi motor penggerak utama dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat. Zakat bukan sekadar kewajiban ritual, melainkan instrumen pemerataan ekonomi yang luar biasa. Dana zakat yang terkumpul memiliki potensi besar untuk mengentaskan kemiskinan, memberikan beasiswa pendidikan bagi anak-anak dhuafa, membantu biaya pengobatan bagi yang sakit, serta memberikan modal usaha bagi para pelaku usaha mikro. Melalui pengelolaan yang amanah, dana zakat dapat mengubah seorang mustahik (penerima zakat) menjadi muzakki (pembayar zakat) di masa depan. Inilah visi besar pemberdayaan umat yang terus diupayakan di Kota Banjar. Untuk memastikan dana ZIS dikelola secara profesional, transparan, dan tepat sasaran, hadirlah lembaga amil zakat yang resmi dan terpercaya. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjar hadir untuk menjembatani niat baik para muzakki dengan kebutuhan para mustahik. Kehadiran lembaga ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik dan mengoptimalkan pengumpulan serta pendistribusian dana umat. Dengan menyalurkan ZIS melalui BAZNAS, kita turut mendukung gerakan kebaikan yang terorganisir dan berdampak luas bagi kemajuan Kota Banjar. Infak dan sedekah, yang bersifat sukarela, melengkapi peran zakat dalam membangun kepedulian sosial. Setiap rupiah yang kita infakkan dengan ikhlas di jalan Allah akan menjadi pemberat timbangan amal kita di akhirat kelak. Dana infak dan sedekah ini sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai program kebaikan, seperti pembangunan masjid, santunan anak yatim, bantuan bencana alam, dan program-program dakwah lainnya. Semangat bersedekah inilah yang membuat ikatan persaudaraan di antara warga Kota Banjar semakin erat dan kokoh. Pada akhirnya, menunaikan ZIS adalah wujud nyata dari rasa syukur kita atas segala nikmat rezeki yang telah Allah berikan. Dengan berbagi, harta kita tidak akan berkurang, justru Allah akan memberkahinya dan melipatgandakan pahalanya. Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari solusi untuk berbagai permasalahan sosial di sekitar kita. Dengan memperkuat gerakan ZIS, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga turut andil dalam membangun peradaban Islam yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera di Kota Banjar. Kesimpulan dan Panggilan Kebaikan Dari pemaparan di atas, jelaslah bahwa Kota Banjar lebih dari sekadar sebuah kota perlintasan. Ia adalah sebuah entitas yang kaya akan sejarah, kental dengan nuansa religius, diberkahi dengan potensi alam dan budaya, serta digerakkan oleh semangat kepedulian sosial yang tinggi. Mengenal Kota Banjar adalah mengenal salah satu potret keindahan Islam yang menyatu dengan budaya lokal di tatar Pasundan. Semoga kota ini senantiasa berada dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT, serta terus melahirkan generasi-generasi terbaik yang bermanfaat bagi umat dan bangsa. Sebagai penutup, mari kita wujudkan rasa syukur dan kepedulian kita dalam aksi nyata. Mari bersama-sama kita perkuat fondasi kebaikan di Kota Banjar dengan menunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah kita. Mari Salurkan Kebaikan Anda untuk Membantu Sesama dan Membangun Umat. Tunaikan Zakat, Infak, dan Sedekah Anda dengan mudah, aman, dan amanah melalui BAZNAS Kota Banjar. Kunjungi sekarang: https://kotabanjar.baznas.go.id/sedekah Setiap kebaikan yang Anda salurkan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir dan memberikan dampak positif yang nyata bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Sumber Referensi: Website Resmi Pemerintah Kota Banjar: https://www.banjarkota.go.id/

01/08/2025 | Humas - SDM

Amalan Bulan Rabiul Awal yang Membawa Berkah dan Kebaikan
Amalan Bulan Rabiul Awal yang Membawa Berkah dan Kebaikan
Amalan Bulan Rabiul Awal yang Membawa Berkah dan Kebaikan Bulan Rabiul Awal adalah salah satu bulan yang memiliki tempat istimewa di hati umat Islam. Bukan tanpa alasan, bulan ini menjadi saksi bisu kelahiran sosok agung penutup para nabi, Nabi Muhammad SAW. Kehadiran beliau adalah rahmat bagi semesta alam, membawa cahaya Islam yang menerangi kegelapan jahiliyah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita, sebagai umatnya, merayakan dan mengisi bulan Rabiul Awal ini dengan berbagai amalan bulan Rabiul Awal yang penuh keberkahan dan kebaikan. Sebagai seorang Muslim, momen ini bukan hanya sekadar perayaan tahunan, namun lebih dari itu, merupakan kesempatan emas untuk merefleksikan kembali ajaran-ajaran beliau, meneladani akhlak mulianya, serta memperbanyak ibadah sebagai wujud cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Di bulan Rabiul Awal ini, mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui amalan bulan Rabiul Awal yang dianjurkan. Mengingat dan Memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW Salah satu amalan bulan Rabiul Awal yang paling utama dan sangat dianjurkan adalah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat adalah bentuk penghormatan, pujian, dan doa kepada Nabi. Allah SWT sendiri memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Memperbanyak shalawat di bulan Rabiul Awal adalah cara terbaik untuk menunjukkan cinta dan kerinduan kita kepada beliau. Shalawat tidak hanya mendatangkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjadi sebab terkabulnya doa-doa kita. Dengan bershalawat, kita berharap mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak. Mengisi bulan Rabiul Awal dengan shalawat yang tulus akan menghidupkan kembali sunah-sunah beliau dalam hati kita. Oleh karena itu, jadikanlah shalawat sebagai dzikir harian, terutama di bulan Rabiul Awal ini, agar hati senantiasa tenang dan damai. Setiap lafadz shalawat yang kita ucapkan adalah jembatan penghubung antara kita dengan Rasulullah SAW. Nabi bersabda, "Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim). Keutamaan ini menunjukkan betapa besar pahala yang akan kita dapatkan dengan melazimkan amalan bulan Rabiul Awal ini. Tak heran jika para ulama menganjurkan untuk mengisi setiap waktu luang di bulan Rabiul Awal dengan shalawat. Shalawat juga berfungsi sebagai pengingat akan perjuangan beliau dalam menyebarkan agama Islam. Setiap kali kita bershalawat, kita diingatkan akan risalah yang beliau bawa, yaitu tauhid dan akhlak mulia. Ini menjadi amalan bulan Rabiul Awal yang bukan hanya ritual, tetapi juga refleksi spiritual yang mendalam. Mari kita manfaatkan momentum bulan Rabiul Awal ini untuk semakin memperkuat hubungan spiritual kita dengan Rasulullah SAW melalui shalawat. Ada banyak bentuk shalawat yang bisa kita amalkan, mulai dari shalawat Ibrahimiyah, shalawat Nariyah, hingga shalawat Jibril. Yang terpenting adalah keikhlasan hati saat mengucapkannya. Memperbanyak shalawat di bulan Rabiul Awal adalah salah satu amalan bulan Rabiul Awal yang paling sederhana namun memiliki dampak yang luar biasa bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Jadikanlah shalawat sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah harian kita, khususnya di bulan Rabiul Awal yang mulia ini. Membaca dan Mengkaji Sirah Nabawiyah Amalan bulan Rabiul Awal selanjutnya adalah membaca dan mengkaji sirah Nabawiyah, yaitu perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Dengan mempelajari sirah, kita dapat mengenal lebih dekat sosok beliau, memahami perjuangan dakwahnya, dan meneladani akhlaknya yang agung. Sirah Nabawiyah adalah sumber inspirasi tiada henti bagi setiap Muslim yang ingin meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Membaca sirah di bulan Rabiul Awal akan semakin meningkatkan kecintaan kita kepada beliau. Mengkaji sirah Nabawiyah bukan hanya sekadar membaca sejarah, tetapi juga menggali hikmah dan pelajaran berharga dari setiap peristiwa yang dialami Nabi. Dari sana, kita bisa belajar tentang kesabaran, keteguhan hati, kebijaksanaan, dan kepemimpinan beliau. Ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang akan memperkaya wawasan keislaman kita dan memberikan bekal dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Manfaatkanlah bulan Rabiul Awal ini untuk mendalami sirah beliau. Setiap detail kehidupan Nabi Muhammad SAW, mulai dari masa kecilnya, masa remajanya, hingga diangkat menjadi Rasul, adalah teladan yang sempurna. Bagaimana beliau menghadapi cemoohan, pengkhianatan, hingga peperangan, semuanya menunjukkan ketabahan dan keyakinan yang luar biasa. Mempelajari sirah adalah amalan bulan Rabiul Awal yang akan menguatkan iman kita dan memotivasi kita untuk mengikuti jejak langkah beliau. Luangkan waktu di bulan Rabiul Awal untuk membaca buku-buku sirah yang kredibel. Dengan memahami sirah Nabawiyah, kita akan semakin mengapresiasi betapa besar pengorbanan Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan agama Islam. Beliau tidak pernah menyerah meskipun menghadapi berbagai rintangan yang berat. Ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang akan menumbuhkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas karunia Islam yang dibawa oleh beliau. Di bulan Rabiul Awal ini, mari kita jadikan sirah sebagai panduan hidup. Mengkaji sirah juga akan membantu kita memfilter informasi yang salah atau hoaks tentang Nabi Muhammad SAW. Dengan pengetahuan yang benar, kita dapat membela kehormatan beliau dan menjelaskan ajaran Islam dengan tepat. Oleh karena itu, amalan bulan Rabiul Awal ini sangat penting untuk dilakukan oleh setiap Muslim. Jangan lewatkan kesempatan di bulan Rabiul Awal ini untuk memperdalam pemahaman kita tentang sosok teladan sepanjang masa. Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan Amalan bulan Rabiul Awal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memperbanyak sedekah dan berbuat kebaikan kepada sesama. Meskipun bukan merupakan ibadah khusus di bulan Rabiul Awal, namun semangat kebaikan dan berbagi di bulan ini sangatlah ditekankan. Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dermawan, beliau selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri. Meneladani sifat ini adalah wujud cinta kita kepada beliau. Sedekah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah membersihkan harta, melipatgandakan pahala, dan mendatangkan keberkahan. Dengan bersedekah di bulan Rabiul Awal, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga membuka pintu rezeki bagi diri kita sendiri. Allah SWT berfirman, "Apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya untuk kamu sendiri." (QS. Al-Baqarah: 272). Mari tingkatkan amalan bulan Rabiul Awal ini. Berbuat kebaikan tidak hanya terbatas pada sedekah materi, tetapi juga bisa berupa senyuman, menolong orang yang kesulitan, menjenguk orang sakit, atau bahkan sekadar mendoakan sesama. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan di bulan Rabiul Awal akan dicatat sebagai pahala di sisi Allah SWT. Ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang sangat universal dan bisa dilakukan oleh siapa saja, di mana saja. Momen bulan Rabiul Awal ini bisa kita jadikan sebagai pendorong untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan lebih peduli kepada kaum duafa. Dengan memperbanyak sedekah dan kebaikan, kita turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Ini adalah bentuk nyata pengamalan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Mari jadikan bulan Rabiul Awal sebagai momentum untuk berbagi. Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam hal kedermawanan. Beliau tidak pernah menolak permintaan orang yang membutuhkan. Mencontoh sifat ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang akan mendekatkan kita kepada beliau. Jangan ragu untuk mengeluarkan sebagian harta kita di bulan Rabiul Awal ini, karena setiap kebaikan yang kita lakukan pasti akan kembali kepada kita dengan balasan yang berlipat ganda. Meningkatkan Ibadah Sunah dan Ketaatan Selain amalan-amalan di atas, amalan bulan Rabiul Awal juga mencakup peningkatan ibadah sunah dan ketaatan kepada Allah SWT secara keseluruhan. Bulan Rabiul Awal bisa menjadi titik awal bagi kita untuk lebih disiplin dalam menjalankan shalat tahajud, shalat dhuha, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan puasa sunah. Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam ibadah, beliau senantiasa memperbanyak ibadah meskipun telah dijamin surga. Meningkatkan ketaatan di bulan Rabiul Awal berarti berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ini termasuk menjaga lisan dari ghibah dan fitnah, menjaga pandangan, dan selalu berkata jujur. Setiap upaya peningkatan diri ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang akan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT dan menjadikan kita hamba yang bertakwa. Membaca Al-Qur'an secara rutin di bulan Rabiul Awal adalah amalan bulan Rabiul Awal yang sangat dianjurkan. Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam, dan membacanya akan menenangkan hati serta memberikan petunjuk dalam setiap langkah. Nabi Muhammad SAW sangat mencintai Al-Qur'an dan selalu meluangkan waktu untuk membacanya. Ikutilah jejak beliau di bulan Rabiul Awal ini. Puasa sunah, seperti puasa Senin Kamis atau puasa Daud, juga bisa menjadi bagian dari amalan bulan Rabiul Awal yang kita tingkatkan. Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan spiritual. Selain itu, dengan berpuasa, kita bisa merasakan bagaimana penderitaan orang-orang yang kekurangan, sehingga menumbuhkan rasa empati dan keinginan untuk berbagi. Jadikanlah bulan Rabiul Awal ini sebagai bulan peningkatan ibadah. Secara keseluruhan, bulan Rabiul Awal adalah kesempatan untuk melakukan muhasabah diri dan memperbaiki segala kekurangan. Dengan meningkatkan ibadah sunah dan ketaatan, kita berharap mendapatkan ridha Allah SWT dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang paling fundamental, yaitu menghidupkan kembali semangat ibadah dan ketaatan dalam diri setiap Muslim. Menjaga Persatuan dan Ukhuwah Islamiyah Terakhir, namun tidak kalah penting, amalan bulan Rabiul Awal juga mencakup menjaga persatuan dan ukhuwah Islamiyah. Nabi Muhammad SAW sangat menekankan pentingnya persaudaraan antar sesama Muslim. Beliau bersabda, "Seorang mukmin dengan mukmin lainnya adalah laksana bangunan, yang satu menguatkan yang lain." (HR. Bukhari dan Muslim). Di bulan Rabiul Awal ini, mari kita perkuat tali persaudaraan sesama Muslim. Perpecahan dan perselisihan adalah hal yang sangat dibenci oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sebagai umatnya, kita harus selalu berusaha untuk menghindari konflik dan mempererat silaturahmi. Ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang sangat relevan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini. Jadikanlah bulan Rabiul Awal ini sebagai momentum untuk berdamai dan bersatu. Dengan menjaga persatuan, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih kuat dan kokoh. Ukhuwah Islamiyah adalah benteng pertahanan umat dari segala bentuk perpecahan dan fitnah. Amalan bulan Rabiul Awal ini akan menciptakan suasana yang harmonis dan damai di antara sesama Muslim. Manfaatkanlah bulan Rabiul Awal ini untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi. Saling membantu, saling menasihati dalam kebaikan, dan saling mendoakan adalah bentuk nyata dari ukhuwah Islamiyah. Ketika ada saudara kita yang kesulitan, kita harus segera membantunya. Ini adalah amalan bulan Rabiul Awal yang akan menguatkan ikatan persaudaraan kita. Mari bersama-sama membangun masyarakat Muslim yang kuat dan bersatu di bulan Rabiul Awal ini. Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat penyayang dan selalu ingin melihat umatnya bersatu. Dengan menjaga persatuan, kita telah meneladani akhlak mulia beliau. Oleh karena itu, jadikanlah amalan bulan Rabiul Awal ini sebagai prioritas, agar kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan dari persatuan yang kita jalin. Bulan Rabiul Awal adalah kesempatan yang sangat berharga bagi setiap Muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Melalui berbagai amalan bulan Rabiul Awal seperti memperbanyak shalawat, mengkaji sirah Nabawiyah, memperbanyak sedekah, meningkatkan ibadah sunah, dan menjaga ukhuwah Islamiyah, kita berharap dapat meraih keberkahan dan kebaikan di dunia maupun di akhirat. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan petunjuk untuk mengamalkan setiap kebaikan di bulan Rabiul Awal ini dan di bulan-bulan lainnya. Mari kita jadikan setiap detik di bulan ini sebagai ladang amal yang akan menuai pahala berlipat ganda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai sirah Nabawiyah dan berbagai amalan kebaikan, Anda dapat mengunjungi website https://www.nu.or.id/. Mari bersama-sama menunaikan kebaikan dengan Zakat, Infak, dan Sedekah melalui website resmi BAZNAS Kota Banjar di kotabanjar.baznas.go.id/sedekah. Setiap rezeki yang kita sisihkan akan sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga Allah membalas kebaikan Anda dengan pahala yang berlimpah.

01/08/2025 | Humas - SDM

Keistimewaan Bulan Muharra
Keistimewaan Bulan Muharra
Dalam penanggalan Islam, Muharram memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT. Bahkan, bulan ini termasuk ke dalam empat bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalibadah dan menjauhi segala bentuk dosa. 1. Termasuk dalam Empat Bulan Haram Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram... (QS. At-Taubah: 36) Empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut "haram" bukan karena sesuatu yang dilarang, tetapi karena bulan-bulan ini dimuliakan. Di dalamnya, umat Islam dilarang keras melakukan perbuatan zalim atau dosa. Sebaliknya, amal kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya. 2. Muharram Dijuluki sebagai Syahrullah (Bulan Allah) Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.(HR. Muslim no. 1163) Penyebutan bulan Allah menunjukkan keistimewaan dan kemuliaan yang tinggi, karena jarang sekali nama bulan disebut dengan idhafah (kepemilikan) langsung kepada Allah. Ini menandakan bahwa Muharram adalah bulan yang sangat dicintai oleh Allah. 3. Anjuran Puasa di Bulan Muharram, Terutama Puasa Asyura Salah satu amalan utama di bulan Muharram adalah puasa Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini memiliki nilai pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda: Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim no. 1162) Agar lebih sempurna, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau 10 dan 11, guna menyelisihi kebiasaan orang Yahudi yang hanya berpuasa di hari ke-10. 4. Momen Bersejarah: Selamatnya Nabi Musa AS Hari Asyura juga merupakan hari bersejarah di mana Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Dalam hadits disebutkan bahwa ketika Rasulullah tiba di Madinah dan mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura, beliau bertanya alasannya. Mereka menjawab: Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya, dan menenggelamkan Firaun beserta pengikutnya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. (HR. Bukhari no. 2004) Kemudian Rasulullah bersabda: Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian. Maka Rasulullah pun berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa juga. (HR. Bukhari dan Muslim) 5. Momentum Hijrah dan Evaluasi Diri Karena bulan Muharram menandai awal tahun Hijriyah, ini menjadi momen penting bagi setiap Muslim untuk melakukan muhasabah (evaluasi diri) dan menyusun rencana amal kebaikan di tahun yang baru. Hijrah tidak hanya dimaknai secara fisik, tetapi juga hijrah dari keburukan menuju kebaikan.

30/07/2025 | Humas - SDM

BAZNAS TV

SANTUNAN ABANG BECAK

Penulis: HUMAS-SDM

MODAL USAHA MIKRO

Penulis: HUMAS-SDM